Rabu, 20 Januari 2016

Laporan Observasi tentang Analisis Perkembangan Anak Usia 3 Tahun



Anak A
Umur               : 3 tahun
Jenis kelamin   : laki-laki
a.       Perkembangan Fisik
Pada teori perkembangan, anak yang berusia 3 tahun mempunyai tinggi sekitar 38 inci (96,5 cm) dan beratnya sekitar 16,5 kg. Dalam observasi pada anak A ditemukan bahwa tinggi anak A adalah 93 cm dan berat badannya 15 kg. Hal ini tentu berbeda dengan teori perkembangan di atas, akan tetapi perkembangan anak A hampir mendekati teori perkembangan. Anak A juga sudah bisa berjalan bahkan berlari sesuai dengan keinginannya. Ini sesuai dengan teori perkembangan yang ada.
b.      Perkembangan Kognitif
Pada anak A perkembangan kognitif cenderung normal. Anak A mampu meniru ucapan yang telah dikeluarkan orang lain. Anak A juga mampu menggambarkan imajinasinya dalam bentuk gambaran atau juga tindakan.
Dalam teori perkembangan anak usia 3 tahun subtahap prakonseptual dan perkembangan kognitif anak A sudah sesuai dengan teori perkembangan yaitu dalam subtahap prakonseptual muncul fungsi simbolis dengan ditunjukkan perkembangan bahasa yang cepat.
c.       Perkembangan Psikososial
Dalam perkembangan psikososial anak A sudah mampu berinteraksi sosial dengan teman sebaya, anak A juga mudah menerima teman baru dan bermain bersama. Meskipun terkadang mereka sering bertengkar akan tetapi mereka dan juga anak A tadi mudah menerima kembali dan melupakan kajadian yang telah terjadi. Adakalanya anak A juga membentuk seperti geng dan jika ada yang mau berteman atau bergabung dengan mereka biasanya anakA dan teman-teman geng tersebut mengerjai anak yang mau bergabung tadi.
Jika dikaitkan dengan teori perkembangan anak A sedah menyelesaikan tugas perkembangan yang ada dalam teori perkembangan psikososial, yaitu anak usia 3 atau 4 tahun mulai bermain bersama dalam kelompok, berbicara satu sama lain pada saat bermain dan memilih dari anak-anak yang hadir yang akan dipilih untuk bermain bersama.

Anak B
Umur               : 3 tahun
Jenis kelamin   : laki-laki
a.       Perkembangan fisik
Perkembangan fisik pada anak B dapat dibilang lebih cepat. Dibandingkan dengan anak A perkembangan fisik anak B sangat berbeda dengan anak A. anak B mempunyai tinggi 96 cm dan berat 18 kg. Tentunya anak B telah menyelesaikan tugasnya pada perkembanagan fisik. Dengan kata lain terdapat faktor dimana anak A dan anak B berbeda perkembangannya, diantaranya dari makanan, waktu istirahat, dan lain sebagainya. Anak B cenderung kelihatan lebih gemuk dibandingkan dengan anak A yang kelihatan kurus.
b.      Perkembangan kognitif
Dalam perkembangan kognitif, anak B cenderung lambat. Anak B sulit memahami pembicaraan atau kata-kata temannya apalagi menirunya. Anak B lebih banyak diam dibandingkan berbicara, akan tetapi anak B lebih suka bertindak semaunya. Jika anak B melakukan hal yang dinilai orang dewasa tidak baik lalu diberi tahu anak B cenderung tidak faham dan kurang mengetahui apa yang dibicarakan orang dewasa.
Jika dibandingkan dengan anak A, anak B tentu kalah dalam perkembangan kognitif. Anak A yang selalu aktif dan mudah belajar dengan sesama, anak B cenderung sulit dan kurang mengetahui pembicaraan teman-temannya. Dalam hal imajinasi anak A juga lebih baik dari anak B. anak B terkadang masih bingung menggunakan suatu benda yang asing baginya sedangkan anak A dengan usahanya akan mampu menggunakan benda tersebut. Hal ini tentu membuat anak B belum mencapai tugasnya dalam perkembangan kognitif.
c.       Perkembangan psikososial
Anak B dalam perkembangan ini cenderung tidak nampak dan pasif. Anak B jarang sekali keluar rumah apalagi bermain dengan teman-temannya. Sekalinya bermain dengan teman-temannya hanya sebentar dan kembali kerumahnya lagi.
Berbeda dengan anak A yang cenderung aktif keluar rumah dan bermain dengan temn-temannya tentu banyak pengalaman yang dialaminya, akan tetapi anak B yang cenderung sendiri dirumah tidak mempunyai pengalaman dengan teman sebayanya. Ini nantinya akan mempengaruhi perkembangan yang lainnya. Terkadang ada orang yang bilang “masa kecil kurang bahagia”, tentu ini bisa dialami oleh anak B. Dari hal di atas tentu anak B belum menyelesaikan tugasnya dalam perkembangan psikososial.



























KESIMPULAN
            Dari laporan observasi di atas dapat disimpulkan bahwa perkembangan anak dapat dipengaruhi banyak faktor, baik dari orang tua, teman dan juga dirinya sendiri. Dalam menyelesaikan tugas-tugasnya dalam perkembangan tentu harus ada dukungan dari faktor-faktor di atas. Jika anak A tadi belulm menyelesaikan tugasnya dalam perkembangan fisik, akan tetapi perkembangan yang lain mampu diselesaikannya. Sedangkan anak B meskipun mampu meyelesaikan tugas perkembangan fisiknya akan tetapi tugas perkembangan yang lain belum dicapainya. Temtu ini akan mempengaruhi tugasnya dalam perkembangan yang lain.
            Jadi dalam mencapai tugas-tugas perkembangan, anak harus diberikan waktu baik untuk bermain, belajar dan juga istirahat. Dengan membagi dan mengatur waktu anak mungkin akan bisa membuat anak mencapai tugasnya dalam perkembangan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar